Thursday, January 22, 2015

PH Meter : Manfaat dan Kegunaan untuk Ber-Hidroponik

Ilustrasi PH Meter



Wikipedia menjelaskan bahwa PH meter adalah sebuah alat elektronik yang berfungsi untuk mengukur pH (derajat keasaman atau kebasaan) suatu cairan (ada elektroda khusus yang berfungsi untuk mengukur pH bahan-bahan semi-padat)

Secara khusus, pH adalah ukuran + ion hidronium H3O. Hal ini didasarkan pada skala logaritmik dari 0 sampai 14. Air murni memiliki pH 7,0. 
Jika pH kurang dari 7, maka air tersebut bersifat asam. Jika pH lebih besar dari 7 bersifat alkalis. Karena skala adalah logaritmik dan tidak linear, pH 6 menunjukkan sepuluh kali lebih proton H dari pH 7, dan pH 5 menunjukkan proton 10 kali lebih dari pH 6.

Kenapa sih saat bertanam dengan cara hidroponik kita harus memperhatikan PH dari nutrisi air yang kita berikan? Jawabannya adalah karena  sangat penting disebabkan begitu mempengaruhi ketersediaan dan penyerapan beberapa 16 unsur atom  yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.

Penyerapan maksimum elemen ini ternyata ditemukan pada pembacaan pH 5.5 sampai 6.5. Ketika pH turun di bawah kisaran ini banyak unsur makro (N, P, K, dll) memiliki ketersediaan yang kurang, dan penyerapan nutrisi mikro dapat mencapai tingkat beracun.

PH yang terbaik untuk tanaman hidroponik dapat tumbuh adalah dalam rentang PH 5.5-6.5. Namun disesuaikan lagi dengan jenis tanaman yang ditanam karena ada beberapa tanaman dapat tumbuh ideal di rentang PH 5.5 - 7.

Lantas bagaimana apabila PH dalam kandungan nutrisi hidroponik kita terlalu tinggi atau terlalu rendah? cara sederhana adalah dengan menambahkan air kedalam larutan tersebut sedikit demi sedikit hingga mencapai level PH yang diinginkan.

Apabila tanaman hidroponik disimpan di luar bukan di dalam green house dan terkena air hujan. Fungsi alat ini menjadi kian penting karena air hujan sangat mempengaruhi PH. Cobalah cek PH setelah hujan turun khususnya bagi yang menggunakan sistem hidroponik sumbu yang tidak mengalir airnya.

Sebaiknya PH yang digunakan adalah PH elektronik seperti gambar dibawah ini.Karena akan lebih praktis, memudahkan kita dalam membaca PH karena nilai yang keluar adalah nilai angka langsung.

PH Meter Elektronik merek ATC

PH Meter yang saya miliki juga bermerek sama yakni ATC. Investasi yang dikeluarkan untuk membeli alat tersebut Rp150.000 . Yah sebetulnya cukup merogoh kocek namun bila melihat manfaat jangka panjangnya, rasa-rasanya kocek sebesar itu tidak seberapa, bukan?

PH Meter tersebut mudah dicari kok. Rata-rata toko-toko yang menjual peralatan hidroponik baik offline atau online menjualnya. Kita tinggal ketik saja di google : jual ph meter hidroponik lalu pilih toko online yang kita rasa terpercaya.

Selamat berhidroponik. Hidroponik itu menyenangkan!